Sabda Nabi Muhammad s.a.w. :
Amal manusia yang tidak pernah putusnya mendapat pahala disisi Allah, Ada tiga perkara:
AMAL-JARIAH: Amal
Jariah ertinya pekerjaan yang baik umpamanya dia menyumbangkan tenaga
atau harta atau fikiran kepada masyarakat untuk pembaikan atau
pembiayaan untuk masjid, musolla, madrasah, rumah sakit dan sebagainya
maka selagi masjid masih digunakan beribadat, musolla dan madrasah
dipakai orang, maka selama itu pula orang tadi mendapat pahala di sisi
Tuhan.
Tapi kebanyakan orang berfaham amal jariah itu hanya untuk agama sahaja padahal untuk umum pun termasuk amal jariah juga. Misalnya:
Sebuah Jalan atau jambatan yang umum diguna kerosakan, kemudian secara
bergotong-royong masyarakat setempat beramai-ramai memperbaiki itupun
termasuk amal jariah.
Orang awam berpendapat yang dikatakan amal soleh adalah cuma solat dan puasa saja padahal bukan yang demikian. Yang dimaksudkan dengan kata "amal soleh" adalah perbuatan yang baik, baik dalam pandangan mata umum dan juga pandangan agama. Maka tandanya orang beriman, ialah yang suka melakukan amal kebajikan.
ANAK YANG SOLEH (ANAK YANG BAIK): Sudah
jelas jika orang ingin mempunyai anak yang soleh, tidak mudah
diperolehi begitu saja. Maka yang pertama wajib atas org tua mengajar
anak dengan pendidikan agama. Selain menghantar anaknya ke sekolah umum
dan sekolah agama, orang tua juga harus memberi contoh yang baik kepada
anaknya dengan melaksanakan perintah agama. InsyaAllah anak itu akan
mencontohi orang tuanya.
ILMU YANG DIAJARKAN KPADA ORANG LAIN: Adapun
yang dimaksudkan dengan ilmu adalah bukan ilmu agama sahaja. Ilmu itu
adalah umum, ilmu ertinya adalah "Pengetahuan". Sebagaimana Sabda
Rasulullah s.a.w. : "Sempurnanya agama dengan ilmu, sempurnanya dunia juga dengan ilmu."
Jadi tegaslah ilmu apa saja yg telah diajarkan kepada orang lain dan
orang lain itu mendapat manfaat dari ilmu tersebut, maka org pertama
yang mengajarkannya jika dia seorang muslim dia mendapat pahala yg tidak
habis disisi Allah s.a.w.
Misalnya org pandai membetulkan radio rosak kemudian kepandaiannya
diajarkan pada orang lain, lalu orang itu mendapat manfaat daripadanya
yang disunatkan untuk mencari nafkah, maka orang yang mengajarkannya
mendapat pahala "jariyah" dari sisi Allah s.w.t.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan